
Jangan suka menggunakan dana darurat untuk sesuatu yang tidak benar-benar darurat. Jangan pula digunakan untuk investasi. Ini benar-benar digunakan untuk keadaan darurat. Anda harus dapat mengaksesnya dengan cepat. Masukkan ke dalam tabungan atau reksadana pasar uang yang mudah diakses, dan tinggalkan uang Anda di sana. Membeli sofa yang baru bukan merupakan keadaan yang darurat. Suatu keadaan dapat dikatakan darurat, jika itu tidak terduga dan mendesak. Jika Anda terpaksa harus menggunakan dana darurat untuk membeli benda-benda tersebut, Anda harus mengembalikan uang tersebut secepatnya ke rekening dana darurat Anda.

Jika Anda masih memiliki utang (selain utang hipotek), dana darurat Anda sebaiknya berjumlah US$ 1000 dan tidak lebih dari itu. Memang jumlah segitu tidak akan mampu menutupi semua kebutuhan darurat yang mungkin terjadi. Tapi Anda punya prioritas untuk menyelesaikan utang-utang konsumtif Anda secepatnya. Percayalah pada prosesnya, kumpulkan sedikit demi sedikit.

Setelah Anda terbebas dari utang (selain utang hipotek), saat itulah Anda harus menambah dana darurat Anda. Ini berarti menghemat pengeluaran Anda, 3-6 bulan, bukan dari jumlah penghasilan Anda, tapi senilai pengeluaran rutin bulanan Anda. Jumlah yang ideal untuk mengumpulkan dana darurat ini sebenarnya bergantung pada anggaran pribadi Anda, situasi keuangan Anda, dan kenyamanan Anda dalam mengumpulkannya, jangan dipaksakan. Memiliki dana darurat yang cukup akan membuat pikiran Anda tenang. Anda tidak akan menyesal ketika memutuskan untuk berhemat setiap bulannya dan mengalokasikannya untuk dana darurat.
Referensi: Dave Ramsey